Kelangkaan Air Bersih Di Indonesia

Penjelasan yang akan di ungkap yaitu mengenai Tempat Wilayah, Penyebab, Dampak, Dan Upaya Menjaga dan Melestarikan Ketersediaan Air Bersih.

Tempat Wilayah

Kelangkaan Air Bersih yang terjadi di Indonesia terjadi di beberapa wilayah, pada tahun 2019 mencatat bahwa 2,2 miliar orang atau populasi dunia masih kekurangan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Dan hal itu terjadi di beberapa wilayah salah satunya yaitu di wilayah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sebagian besar wilayah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara saat itu sudah tergolong krisis air bersih.

Penyebab

Penyebab terjadinya krisis air bersih dapat disebabkan oleh kerusakan hutan. Mengapa begitu? karena kerusakan hutan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya kelangkaan air baku, terutama untuk pulau-pulau yang tutupan hutannya sangat rendah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Selain itu bertambahnya populasi di Indonesia juga menjadi beban baru dalam penyediaan air bagi masyarakat Indonesia.

Dampak

Dampak dari krisisnya air bersih, yaitu; terjadinya kegagalan dalam bercocok tanam dan panen, yang dapat menyebabkan terganggunya persediaan bahan pangan, sanitasi atau yang bisa disebut “dengan perilaku yang disengaja untuk membudidayakan hidup” dengan bersih ini cukup, salah satunya “kelaparan” yang dapat berdampak pada munculnya penyakit akibat kurang pangan dan gizi buruk. Sanitasi yang terjadi saat ini kaitannya cukup erat disebabkan hal ini sangat berdampak dengan krisis nya air dan pangan. Hal ini juga menjadi masalah bagi sekitar 2,0 miliar penduduk manusia. Dikarnakan hal tersebut menyebabkan banyak penyakit akibat kelaparan, yaitu; kekurangan gizi, kolera, tifus, dan disentri.

Upaya menjaga dan melestarikan ketersediaan Air Bersih;


1) Menjaga Kelestarian Lingkungan Mengurangi Penggunaan Air.

2) Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia.

3) Membuang Bahan Kimia Dengan Benar.

4) Mendaur Ulang Bahan Bekas .

5) Mengadakan Reboisasi Pada Hutan.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai